Aku Takut Malam

Tak terasa ternyata sudah enam bulan berlalu.
Waktu terasa berlalu sangat cepat saat aku tak lagi bersamamu.
Ya, setengah tahun tanpa kata"kita"
Setengah tahun yang berlalu dengan sebutan "aku" dan "kamu" saja, tanpa kita.

Rindu?
Pernahkah kamu merasakan hal yang sama ini? :')
Ah, tak mungkin bukan?
Tak ada lagi celah untuk aku pada kamu.
Yang ada posisi aku digantikan oleh dia.
Iya, kamu dan dia menjadi kalian. :)

Namun,
malam terasa sangat lama saat kamu tak lagi bersamaku.
Ah,
Jujur saja aku sangat merasa takut akan hadirnya malam saat ini,
Aku pun merasa begitu benci pada malam.

Malam yang selalu mengantarkanku pada bayangmu, pada kenanganmu, pada perhatianmu,
pada suara lembutmu
malam yang selalu membisikkanku nada-nada cinta, melodi-melodi gitarmu,
bahkan isakku kala itu padamu.
malam yang selalu membuatku merasa nyaman bersamamu..

kenapa harus ada malam?
Kenapa harus tentangmu pula?

Ya,
Aku takut terjebak pada malam beserta memori tentangmu.
Aku takut tak dapat keluar dari malam beserta lubang yang timbul atas lukamu.
Aku takut terkurung pada malam yang selalu aku nantikan dahulu saat bersamamu.
Aku takut atas malam dan segenap rasa yang masih diam-diam aku selipkan di satu celah di hati ini.

Ah,
Kenapa malam terasa begitu sangat menyeramkan saat ini?
Dan,
Mengapa pula aku bisa tetakut ini pada hadirnya malam?


Komentar

  1. Malam seram juga nggak semuanya. Paling nggak malem jum'at. Udah itu aja hehehe

    salam,
    belajar-berkata.blogspot.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer