siapa bilang
Aku datang bukan untuk terluka
saat kau beri cinta ku sangka itu madunya
Saat kau beri kasih, Ku kira itu penawarnya
Saat kau beri tawa, ku kira itu penghapus dahaga
lembut kata yang terucap, namun pahit akhirnya
tak sempat ku rasa manisnya, Hanya sepat terasa
Ah!
ternyata kau mendua!
siapa bilang aku tak marah
siapa bilang aku tak terluka
Siapa bilang aku tak kecewa
Siapa bilang aku tak sakit hati
siapa bilang aku tak tersiksa
Siapa bilang aku tak merana
Tapi sudahlah!
Semua sudah terjadi
Dan kurasa kau pun tak perduli
Terlebih lagi,
Mungkin kau telah bahagia bersamanya
Aku hanya tak habis fikir
Semudah itu kau ganti posisiku dengannya
Semudah itu pula kau goreskan luka
semudah itu kau mengaburkan semua janji putih yang sempat tercipta
Sungguh kau raja tega!
saat kau beri cinta ku sangka itu madunya
Saat kau beri kasih, Ku kira itu penawarnya
Saat kau beri tawa, ku kira itu penghapus dahaga
lembut kata yang terucap, namun pahit akhirnya
tak sempat ku rasa manisnya, Hanya sepat terasa
Ah!
ternyata kau mendua!
siapa bilang aku tak marah
siapa bilang aku tak terluka
Siapa bilang aku tak kecewa
Siapa bilang aku tak sakit hati
siapa bilang aku tak tersiksa
Siapa bilang aku tak merana
Tapi sudahlah!
Semua sudah terjadi
Dan kurasa kau pun tak perduli
Terlebih lagi,
Mungkin kau telah bahagia bersamanya
Aku hanya tak habis fikir
Semudah itu kau ganti posisiku dengannya
Semudah itu pula kau goreskan luka
semudah itu kau mengaburkan semua janji putih yang sempat tercipta
Sungguh kau raja tega!
Kata per katanya sih keren, tapi keliatannya kurang rapih dan ga jelas aja gitu kalo semuanya di jadiin satu paragraf. :)
BalasHapushehe...
Hapusmakasih sarannya..
kemarin waktu ngepost pake hape bang..
^^
ntar di rapiin kalo dah pake laptop lagi..
Kata2nya bagus, kurang halus, tp tulus :) nice. .
BalasHapusHehe mkasih ya :)
BalasHapus