Mimpi
Menapaki hari tanpa dirimu,
sama saja seperti membunuh mimpi besarku.
Kamu tahu,
mimpiku ini terlahir karena kamu yang memintaku untuk ikut bermimpi bersamamu.
Ketika aku telah berharap mimpi itu nyata,
kamu dengan tanpa beban pergi meninggalkan aku
dan menelantarkan mimpi tersebut.
Oh, ya?
Ataukah karena ini hanya mimpi,
yang dapat kamu lupakan begitu saja saat kamu terbangun?
Sungguh,
Andai kamu tahu betapa sukarnya aku pergi dari mimpi yang pernah kita rajut ini.
Kamu menyuruhku untuk bertahan,
aku pun bertahan.
Lantas,
kenapa malah kamu yang pergi?
sama saja seperti membunuh mimpi besarku.
Kamu tahu,
mimpiku ini terlahir karena kamu yang memintaku untuk ikut bermimpi bersamamu.
Ketika aku telah berharap mimpi itu nyata,
kamu dengan tanpa beban pergi meninggalkan aku
dan menelantarkan mimpi tersebut.
Oh, ya?
Ataukah karena ini hanya mimpi,
yang dapat kamu lupakan begitu saja saat kamu terbangun?
Sungguh,
Andai kamu tahu betapa sukarnya aku pergi dari mimpi yang pernah kita rajut ini.
Kamu menyuruhku untuk bertahan,
aku pun bertahan.
Lantas,
kenapa malah kamu yang pergi?
Mimpiku bersamamu tidak sebercanda itu, sayang.
Dalem ya... :(
BalasHapusLalu, kamu mau terus bermimpi untuknya?
selagi gratis, mungkin aku akan terus bermimpi hingga lelah.
Hapus*bales ah*
BalasHapusbukan..bukan karena aku menganggap itu hanya mimpi
bukan juga aku menganggap itu ilusi
terlebih lagi menganggap itu tiada arti
bukan, bukan..
Aku pergi hanya menyusul arti
mungkinkah bahagia hanya dalam mimpi?
aku pergi hanya mencari bukti,
bahwa kamu yang akan menjadi pendamping nanti
aku pergi hanya untuk mencari
semua hal yang bisa diajak jadi saksi
karena aku tak ingin itu hanya mimpi
karena aku tak ingin itu semua pergi
karena aku tak ingin kita terbangun dalam rasa tersakiti
maaf, tlah meninggalkanmu
karna aku ingin
slama aku pergi
slama aku mencari saksi
slama aku mencari bukti
kau tetap menanti
dalam keindahan mimpi
:"(
HapusAh,
balasannya indah banget.
Andai aja andai..
Membaca suratmu dengan secangkir kopi memang begitu nikmat, tak mampu berhenti :)
BalasHapusbegitukah?
BalasHapuskalau begitu, maukah aku temani menghabiskan secangkir kopi?
*kemudian bermimpi
BalasHapus