Dia, dia....
Semua telah berubah, harusnya ini bisa sedikit menampar dirimu, Pud!
Bisakah kamu berpikir sejenak, Pud?
Ini kenyataan yang memang harus kamu telan pahitnya. Semua tak bisa mengikuti segala inginmu. Memang kamu punya mimpi, namun kamu pun harus siap jika mimpi itu porak-poranda.
Ini awal kamu bersikap. Kamu akhirnya merasakan apa yang banyak orang di luar sana rasakan, Pud.
Mau sampai kapan kamu terpuruk seperti ini?
Mau sampai kapan kamu berdiam di tempat kumuh ini?
Mau sampai kapan kamu bertahan pada noda hina ini, Pud?
Bisakah kamu pergi meninggalkan gubuk reot ini? Tempat ini sudah tak cocok lagi di huni. Hanya kamu, Pud, yang masih mau menempatinya. Iya, ini, di sini, gubuk reot yang selalu kamu gunakan untuk menawarkan racun di tubuhmu.
Coba beri sedikit waktu untuk merehatkan batinmu dari segala yang kamu resahkan.
Biarkan sel-sel saraf di otakmu berpikir dengan baik dalam kasus ini.
Dia, dia yang selalu kamu nantikan, yang tetap saja kamu banggakan,
Dia, dia sama sekali tak pernah melirikmu (lagi), Pud!
Dia, dia tak akan pernah menoleh ke belakang untuk sekadar mengingatmu, apa lagi mimpi yang mungkin kalian impikan dahulu, Pud!
Dia, dia pun enggan untuk memikirkan perasaanmu biar secuil, Pud!
Lalu, apa yang kamu harapkan darinya, Pud?! Apaaaaaaaaaaa??!!!
Dia, dia merasa bahagia bersama kekasih barunya di sana. Kamu, Pud?
Dia, dia berhubungan mesra di sana. Kamu, Pud?
Dia, dia menghiasi harinya seperti taman bunga nan indah. Kamu, Pud?
Dia, dia memulai mimpi baru bersama kekasih barunya. Kamu, Pud?
Kamu mau apa, Putri??!!!!
Pergilah, Pud. Tinggalkanlah dia, segenap kenangan beserta mimpi bersama dia (dahulu).
Jika dia baik untukmu, dia tak akan meninggalkanmu.
Jika dia baik untukmu, dia tak akan mencari alasan untuk membuatmu merasa makin terpuruk.
Jika dia baik untukmu, dia tak akan tega melihatmu berurai air mata di setiap harinya.
Jika dia baik untukmu, dia tak akan semudah itu menggantikan posisimu di hatinya.
Jika dia baik untukmu, dia akan tetap bersamamu apa pun alasannya.
Jika dia baik untukmu, dia akan mempertahankanmu bagaimanapun sulitnya.
Bisakah kamu berpikir sejenak, Pud?
Ini kenyataan yang memang harus kamu telan pahitnya. Semua tak bisa mengikuti segala inginmu. Memang kamu punya mimpi, namun kamu pun harus siap jika mimpi itu porak-poranda.
Ini awal kamu bersikap. Kamu akhirnya merasakan apa yang banyak orang di luar sana rasakan, Pud.
Mau sampai kapan kamu terpuruk seperti ini?
Mau sampai kapan kamu berdiam di tempat kumuh ini?
Mau sampai kapan kamu bertahan pada noda hina ini, Pud?
Bisakah kamu pergi meninggalkan gubuk reot ini? Tempat ini sudah tak cocok lagi di huni. Hanya kamu, Pud, yang masih mau menempatinya. Iya, ini, di sini, gubuk reot yang selalu kamu gunakan untuk menawarkan racun di tubuhmu.
Coba beri sedikit waktu untuk merehatkan batinmu dari segala yang kamu resahkan.
Biarkan sel-sel saraf di otakmu berpikir dengan baik dalam kasus ini.
Dia, dia yang selalu kamu nantikan, yang tetap saja kamu banggakan,
Dia, dia sama sekali tak pernah melirikmu (lagi), Pud!
Dia, dia tak akan pernah menoleh ke belakang untuk sekadar mengingatmu, apa lagi mimpi yang mungkin kalian impikan dahulu, Pud!
Dia, dia pun enggan untuk memikirkan perasaanmu biar secuil, Pud!
Lalu, apa yang kamu harapkan darinya, Pud?! Apaaaaaaaaaaa??!!!
Dia, dia merasa bahagia bersama kekasih barunya di sana. Kamu, Pud?
Dia, dia berhubungan mesra di sana. Kamu, Pud?
Dia, dia menghiasi harinya seperti taman bunga nan indah. Kamu, Pud?
Dia, dia memulai mimpi baru bersama kekasih barunya. Kamu, Pud?
Kamu mau apa, Putri??!!!!
Pergilah, Pud. Tinggalkanlah dia, segenap kenangan beserta mimpi bersama dia (dahulu).
Jika dia baik untukmu, dia tak akan meninggalkanmu.
Jika dia baik untukmu, dia tak akan mencari alasan untuk membuatmu merasa makin terpuruk.
Jika dia baik untukmu, dia tak akan tega melihatmu berurai air mata di setiap harinya.
Jika dia baik untukmu, dia tak akan semudah itu menggantikan posisimu di hatinya.
Jika dia baik untukmu, dia akan tetap bersamamu apa pun alasannya.
Jika dia baik untukmu, dia akan mempertahankanmu bagaimanapun sulitnya.
Semanggkaa ka putri..
BalasHapusjangan menggalau terus, ada Ishmah di sini :D
salam kenal dari sebrang :)
iyaaa ^_^
HapusSalam kenal juga ya :)