Mencari Jawab Atas Tanya #Desember

Desember.
Akhirnya aku bertemu lagi sama bulan yang ditakdirkan sebagai penghujung tahun.
Tak terasa sebentar lagi bulan ini akan pergi bersama semua kenangan indah yang pernah tercipta.
Tak terasa sebentar lagi akan datang bulan baru sebagai penanda awal tahun yang baru bersama kisah yang baru pula di hidupku.
Desember ini masih sama dengan Desember lalu.
Dimana nafas ini masih terjaga di tubuhku.
Dimana detak ini masih menjaga ragaku.
Dimana rindu ini masih terpatri di relung hatiku.

Desember.
Satu bulan yang mampu mengubah duniaku.
Menjadikan aku tergila, menggila, dan hampir saja gila.
Bulan ini mengajarkanku segala sesuatu yang menyangkut tentang rasa.
Rasa yang mulai bangkit setelah sekian lama terkubur.
Rasa yang mulai terbangun setelah sekian lama tertidur.
Rasa yang mulai ada setelah sekian lama ditinggalkan.
Rasa yang mampu menguatkanku di tengah asa.
Rasa yang mampu menjadikanku makhluk paling sempurna berada di atas segalanya.
Rasa yang mampu mengubah dunia dan langitku.
Rasa indah yang tak pernah ku miliki sebelumnya.
Rasa indah yang selalu ku banggakan.
Rasa indah yang sangat memabukkan.
Namun,setelah rasa itu mampu ku ukir, ku pahat, lalu ku bangun dengan indah.
Tiba-tiba saja rasa itu hancur, meluluhlantahkan bangunan yang dulu ku ukir.

Desember.
Berulang kali kata ini terucap di bibirku.
Berulang kali ku tatap lembaran kalender yang terpampang di sudut ruang memperlihatkan Desember.
Berulang kali ku berderai karena Desember.
Berulang kali pula tanya menghampiriku tentang Desember.
Adakah sama dengan desember lalu?
Jika, iya. Apa itu?
Apakah aku merasa Desember ini berbeda dengan Desember lalu?
Jika, iya. Mengapa?

Aku mencoba menelisik ke palung hati.
Menyusuri tiap celah di hati ini.
Mencari jawab atas tanya yang selalu mengusik ketenangan malamku.

Mungkinkah rasa ini jawabannya?
Mungkinkah rasa ini tetap bertahan?
Benarkah hati ini selalu menyimpan rasa Desember lalu?
Benarkah hati ini masih mempertahankan rasa yang terlanjur indah pada Desember lalu?
Benarkah rasaku tak ingin berpindah dari Desember lalu?
Sanggupkah aku bertahan dengan keadaan ini?
Sanggupkah aku mempertahankan rasa yang ku punya ini seorang diri?
Sampai kapan aku harus memperjuangkan rasa ini seorang diri?
Sampai kapan aku akan mempertahankan rasa ini seorang diri?

Andai tuan tahu,
Tak ingin ku rasakan Desember yang berbeda dari Desember yang lalu.
Andai tuan mengerti,
Betapa kuatnya rasa ini untukmu.
Andai tuan sadari,
Betapa rasa ini menyiksaku.







Komentar

Postingan Populer